Mitos Asal Mula Nama Sebuah Kota

Foto : Pasar Penayong, archive.kaskus.co.id

Asal mula nama Penayong

Peunayoeng itu merupakan gabungan tiga kata:
     1. Peu : Apa
     2. Na : Ada
     3. Yoeng : Panggilan untuk anak laki2/ pemuda Minang atau Aneuk Jamee (AS).

Jadi arti Peunayoeng itu sama dengan puena gam atau ada apa anak muda, dst.

Al kisah,
Pada suatu hari seorang pedagang yang berasal dari Negeri Minang(Padang) menjajakan barang dagangannya dihamparan tanah dibawah pohon rindang seputaran kawasan yg disebut penayong saat ini. si saudagar minang ini menguasai beberapa kosa kata bahasa Atjeh, lalu datang seorang pemuda yang gagah nan rupawan ke depan lapaknya, pemuda tersebut melihat lihat dan memegang barang dagangan tersebu. lalu si penjual menyapa pemuda itu dengan kalimat campuran bahasa Atjeh dan Minang, kalimat yang di keluarkan sipenjual yaitu "Peu na Yoeng".
Pemuda gagah nan rupawan tersebut bingung karena tidak mengerti maksud sipenjual. Pemuda itu berlalu pergi dari lapak si Minang sambil mengulang ucapan penjual tadi Peunayoeng....Peunayoeng...peunayoeng... kalimat itu di ulang ulangnya hingga sampai kerumah, sesampai dirumah pemuda itu menyampaikan kepada Ayahnya yang seorang Hulu Balang.
Semenjak saat itulah kawasan itu di namakan "PEUNAYOENG".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH PEMUDA YANG MELAWAN KEZALIMAN PENGUASA

Kisah Pemuda Yang Melawan Kezaliman Penguasa Oleh : Helmi Abu Bakar " Ingatlah tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdo'a: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)"(QS. al-Kahfi:10) Para pemuda merupakan generasi penerus umat. Keberhasilan pemuda saat ini merupakan sebagai modal dasar dalam kemajuan Islam ke depan. Sejarah telah mencatat nilai futuwah ( kepemudaan) yang telah dimiliki oleh para pemuda dulu dalam melawan kezaliman, ketidakadilan dan penyelewengan penguasa. Mereka tidak latah dengan irama dan kebijakan yang melanggar norma dan syariat yang diembuskan pemerintah walau pada akhirnya harus hijrah untuk mengasingkan diri, seperti yang telah dilakoni oleh pemuda yang dikenal dan dicatat dalam Alquran sebagai Ashabul Kahfi. Setidaknya dengan kisah Ashabul Kahfi bisa menjadi motivator dan ibrah atau pelajarn pe...

Baca selengkapnya

Identifikasi Risiko padaTindakan Gadar di UGD

TINDAKAN GAWAT DARURAT PADA KORBAN TABRAKAN BERUNTUN DI UGD RSUD PIDIE JAYA 1 . Risiko apa yang ada dan siapa yang menanggung risiko : A Risiko yang ada pada tindakan gawat darurat di UGD Ø Risiko Bagi korban / pasien · Pada tindakan dalam keadaan gawat darurat dapat menyebabkan cedera bahkan kematian. Ø Risiko bagi Tenaga Medis · Tertularnya penyakit menular, Seperti TB Paru, Hepatitis, dan lainnya · Tertusuk benda tajam, seperti abocet, jarum suntik, nald hacting, dll · kekerasan fisik oleh keluarga pasien karena emosi · Ancaman hukum pidana B. Risiko ditanggung oleh Ø Tenaga Medis yang memberikan tindakan Ø Pihak management Rumah sakit Ø Korban ata...

Baca selengkapnya

Media dikuasai Yahudi.Cs

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ Allah berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. [Al Hujurat : 6]. http://al-mustaqbal.net/benarkah-mujahidin-khilafah-akan.../ Operasi intelijen musuh-musuh Islam nampaknya kian kentara dalam melakukan pembusukan terhadap mujahidin Daulah Islamiyah Iraq dan Syam yang belum lama ini mendeklarasikan Khilafah. Sejumlah media mainstream beberapa hari lalu sempat mengangkat pemberitaan bahwa ISIS akan menghancurkan Ka’bah. Amat disayangkan, beberapa media ‘berlabel Islam’ dengan latah ikut memberitakan tanpa melakukan kroscek. Hana ta teup...

Baca selengkapnya

Fakhrurrazi RA

Cari Blog Ini