Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Gempa Burni Telong

Juli Kelabu di Bumi Burni Telong P ada 2 Juli 2013 di siang hari tepatnya pukul 14:37 WIB terjadi gempa bumi berkekuatan 6.2 SR dengan kedalaman 10 km ( 6 mil ) gempa ini bersumber pada patahan Semangko yang hanya berlangsung selama 15 detik di rasakan dari kota Banda Aceh hingga Bener Meriah. Kerugian yang ditimbulkan akibat gempa tersebut sangat dahsyat menghacur leburkan lebih dari 3000 rumah wargta, korban tewas sebanyak 39 orang dan melukai 420 orang baik itu luka ringan, sedang maupun luka berat. Duka yang menghentakkan jiwa ini terjadi di negeri dataran tinggi Burni Telong Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Ilustrasi foto sebelum Gempa Gempa bumi tidak asing di indra maupun jiwa orang – orang yang berdomisili di Bumi Sumatera. Sering terjadinya gempa bumi di Sumatra Island di karenakan oleh letak pulau Sumatera berada tepat di batas konvergen tempat lempeng Sunda bersubduksi berada dibawah lempeng Indo-Australia. Lempeng tersebut bergerak miring dengan kecepatan 60 mm/t

Siklus Manajemen Bencana Longsor

Program kerja organisasi kemanusiaan berdasarkan siklus manajemen bencana longsor : I. Tahap Pencegahan dan Mitigasi a. Membuat peta rawan bencana longsor dan memetakan masalah yang akan timbul akibat longsor      bila    sewaktu waktu terjadi, b. Membuat protap atau SOP untuk pencegahan dan pengurangan resiko bencana longsor, c. Membuat poster/brousure/leaflet yang terkait tentang bencana longsor, membuat dan penempatan        tanda-tanda peringatan, bahaya larangan memasuki daerah rawan bencana longsor, d. Melakukan Penelitian atau mengkajian karakteristik bencana longsor, e. Mengkajian atau menganalisis risiko yang disebabkan oleh bencana longsor, f. Membuat pelatihan dasar tentang bencana longsor bagi aparat dan masyarakat, g. Relokasi penduduk dari daerah yang rawan bencana longsor ke daerah yang lebih aman dari                 ancaman longsor, h. Melakukan penyuluhan dan peningkatan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya bencana long

Pamali / seumaloe atau pantangan foto bertiga

Pantangan Foto bertiga (3) : Al kisah, Foto Ilustrasi dari pencarian google  Pada masa dahulu ada sepasang sijoli janjian untuk ketemuan sekaligus jalan jalan santai di sore hari. Si cwe membawa adik laki2nya yg masih seumuran anak SD sebagai teman sekaligus supaya orang tuanya tidak melarang dan curiga yang bukan-bukan. si cwo adalah seorang anak perantauan, pertemuan itu merupakan perjumpaan terakhir sebelum si cwo pulang ke kampung halamannya. untuk mengabadikan cinta sejati mereka, pada memont hari itu mereka mendokumentasikan nya berupa selembar foto untuk kenang kenangan. Pada saat mereka ingin berfoto ria adik sicwe nyelenong ingin difoto juga, harga sekali foto lumayan mahal sedang uang mereka hanya cukup untuk sekali jepreeet saja,berbagai alasan telah mereka sodorkan namun si adik tetap bersikeras ingin difoto juga, larangan mereka tidak digubrisnya. Melihat gelegat yg tidak menguntungkan itu si tuan photografer berujar degan suara agak keras dan tegas : "