Juli Kelabu di Bumi Burni Telong
Pada 2 Juli 2013 di siang hari tepatnya pukul 14:37 WIB terjadi gempa bumi berkekuatan 6.2 SR dengan kedalaman 10 km ( 6 mil ) gempa ini bersumber pada patahan Semangko yang hanya berlangsung selama 15 detik di rasakan dari kota Banda Aceh hingga Bener Meriah. Kerugian yang ditimbulkan akibat gempa tersebut sangat dahsyat menghacur leburkan lebih dari 3000 rumah wargta, korban tewas sebanyak 39 orang dan melukai 420 orang baik itu luka ringan, sedang maupun luka berat. Duka yang menghentakkan jiwa ini terjadi di negeri dataran tinggi Burni Telong Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
Ilustrasi foto sebelum Gempa
Gempa bumi tidak asing di indra maupun jiwa orang – orang yang berdomisili di Bumi Sumatera. Sering terjadinya gempa bumi di Sumatra Island di karenakan oleh letak pulau Sumatera berada tepat di batas konvergen tempat lempeng Sunda bersubduksi berada dibawah lempeng Indo-Australia. Lempeng tersebut bergerak miring dengan kecepatan 60 mm/tahun dan komponen belahan kanannya didorong oleh patahan strike-slip di dalam pulau Sumatera. Walaupun pusat kerusakan terparah di Burni Telong namun gempa tersebut bukanlah diakibatkan oleh letusan Gunung Berapi ( Gempa Vulkanik ) Burni Telong sebagaimana banyak disangka penduduk lokal maupun interlokal. Goyangan tersebut murni Gempa Tektonik yang terjadi akibat pergeseran lempeng Sumatera, tepatnya di sesar Semangko. Gempa yang semacam ini juga terjadi selang tiga bulan kemudian (22/10/2013) di provinsi yang sama namun kabupaten berbeda yaitu di Pidie tepatnya Kecamatan Tangse.
Foto : Kerusakan jalan akibat gempa
Gempa Bumi merupakan getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau sering disebut dengan lempeng Bumi, getaran Gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi.
Gempa yang terjadi 2 juli 2013 menjalar dari dari ibu kota Provinsi Aceh hingga terasa ke dataran tinggi Bener Meriah. Kerusakan yang diakibatkan oleh gempa yang terjadi di Burni Telong disebabkan oleh gempa tektonik yaitu akibat pergeseran lempeng Semangko, Gempa tersebut di golongkan kedalam gempa dangkal karena kedalaman/ hiposentrum gempa hanya 10 km yang artinya berada diangka < 60 km, kekuatan Gempa 6,2SR yang terjadi di Burni Telong digolongkan kedalam Gempa Bumi merusak karena magnitude berada diangka 5 hingga 6 SR.
Berdasarkan pada tipe Mogi Gempa 2 Juli 2013 merupakan tipe I yaitu Gempa Bumi utama diikuti gempa susulan tanpa didahului oleh gempa pendahuluan (fore shock), skala gempa bumi susulan selalu lebih rendah dari gempa utama, gempa susulan yang terjadi setelah gempa utama 6,2SR sedikitnya terjadi 15 kali gempa susulan, tiga diantaranya berkekuatan 4,3SR, 5,5SR dan 5,2SR. Gempa tersebut setara dengan kekuatan dentuman 1 megaton bahan peledak, oleh karena kekuatan ledakan dahsyat itulah sehimgga mengakibatkan kerusakan parah yang menghancurkan bangunan, infrastruktur, terjadinya longsor dan juga memakan korban jiwa di bumi dataran tinggi Bumi Burni Telong.
Komentar
Posting Komentar