Langsung ke konten utama

Reviuw Jurnal Gender

Reviuw Journal Gender


Gender and Work Stress: Differential Exposure and Vulnerability

( Gender dan stres kerja: paparan diferensial dan kerentanan )


By Journal of Gender, Culture and Health
June 1999, Volume 4, Issue 2, pp 97-117
Karen Pugliesi


Oleh : Fakhrurrazi NIM : 1309200140053 Kls : B/IV MIK Pengasuh : Dr. Safrida
Penelitian ini membahas tentang tiga kondisi kerja yang telah terbukti konsisten hubungan hasil-hasil yang berhubungan dengan kesehatan: kontrol, tuntutan dan kompleksitas pekerjaan. Kebanyakan studi tentang stres kerja melibatkan sampel laki-laki. Hipotesis diferensial kerentanan berpendapat bahwa wanita akan lebih responsif dibandingkan pria untuk bekerja stres. Hipotesis diferensial paparan mengusulkan bahwa tidak ada perbedaan jenis kelamin dalam efek dari stres kerja, tapi pola kerja pemisahan meningkatkan eksposur wanita kondisi pekerjaan yang merugikan. Studi sebelumnya tentang perbedaan gender dalam tanggapan untuk kerja stres equivocal, menunjukkan kesamaan dan perbedaan yang sangat spesifik. Penelitian ini mengeksplorasi perbedaan gender dalam efek dari kondisi kerja pada tekanan psikologis dan pengobatan sendiri. Kepuasan kerja dan stres dirasakan pekerjaan ditetapkan sebagai mediasi variabel. Hasil tidak mendukung hipotesis kerentanan diferensial umum. Satu-satunya perbedaan gender yang diamati menunjukkan bahwa wanita lebih responsif dibandingkan pria untuk tuntutan pekerjaan.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH PEMUDA YANG MELAWAN KEZALIMAN PENGUASA

Kisah Pemuda Yang Melawan Kezaliman Penguasa Oleh : Helmi Abu Bakar  " Ingatlah tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdo'a: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)"(QS. al-Kahfi:10) Para pemuda merupakan generasi penerus umat. Keberhasilan pemuda saat ini merupakan sebagai modal dasar dalam kemajuan Islam ke depan. Sejarah telah mencatat nilai futuwah ( kepemudaan) yang telah dimiliki oleh para pemuda dulu dalam melawan kezaliman, ketidakadilan dan penyelewengan penguasa. Mereka tidak latah dengan irama dan kebijakan yang melanggar norma dan syariat yang diembuskan pemerintah walau pada akhirnya harus hijrah untuk mengasingkan diri, seperti yang telah dilakoni oleh pemuda yang dikenal dan dicatat dalam Alquran sebagai Ashabul Kahfi. Setidaknya dengan kisah Ashabul Kahfi bisa menjadi motivator dan ibrah atau pelajarn pe...

Identifikasi Risiko padaTindakan Gadar di UGD

TINDAKAN GAWAT DARURAT PADA KORBAN TABRAKAN BERUNTUN DI UGD RSUD PIDIE JAYA 1 . Risiko apa yang ada dan     siapa yang menanggung risiko :       A    Risiko yang ada pada tindakan gawat darurat di UGD Ø   Risiko Bagi korban / pasien ·         Pada tindakan dalam keadaan  gawat darurat dapat menyebabkan cedera bahkan kematian. Ø   Risiko bagi Tenaga Medis ·         Tertularnya penyakit menular, Seperti TB Paru, Hepatitis, dan lainnya ·         Tertusuk benda tajam, seperti abocet, jarum suntik, nald hacting, dll ·         kekerasan fisik oleh keluarga pasien karena emosi ·         Ancaman hukum pidana  B.  Risiko ditanggung oleh Ø   Tenaga Medis yang memberikan tindakan Ø   Pihak management Rumah sakit Ø   Korban ata...

Media dikuasai Yahudi.Cs

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ Allah berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. [Al Hujurat : 6]. http://al-mustaqbal.net/benarkah-mujahidin-khilafah-akan.../ Operasi intelijen musuh-musuh Islam nampaknya kian kentara dalam melakukan pembusukan terhadap mujahidin Daulah Islamiyah Iraq dan Syam yang belum lama ini mendeklarasikan Khilafah. Sejumlah media mainstream beberapa hari lalu sempat mengangkat pemberitaan bahwa ISIS akan menghancurkan Ka’bah. Amat disayangkan, beberapa media ‘berlabel Islam’ dengan latah ikut memberitakan tanpa melakukan kroscek. Hana ta teup...